Senin, 25 Oktober 2010

CR7. Raja eropa

Beritabola.com Madrid - Kerap mendapat kritik, Cristiano Ronaldo selalu membuktikan diri dan terus tajam. Dengan tingginya produktivitas dia di awal musim ini, apakah pemain termahal dunia itu akan kembali jadi raja Eropa?

Sejauh ini musim 2007/08 adalah tahun emas Ronaldo, saat ia meraih sederet penghargaan baik bersama timnya maupun individual. Salah satunya adalah trofi Golden Shoe sebagai top skorer liga-liga Eropa. Ia mendapatkannya setelah mengemas total 42 gol.

Sempat dikeluhkan ketajamannya di beberapa pertandingan awal, Ronaldo kini sudah menggigit. Dari 11 pertandingan ia sudah mendulang 11 gol, 10 di antaranya di La Liga, yang menjadikan dia menjadi El Pichichi sementara.

Statistik ini lebih baik dari catatan Ronaldo di musim-musim sebelumnya. Di periode yang sama musim lalu, pesepakbola berusia 25 tahun itu cuma membukukan lima gol -- walaupun di akhir musim mengumpulkan 26 gol di liga (total 33 gol di semua kompetisi).

Di dua musim sebelumnya, masih di periode yang sama, ia cuma menghasilkan dua gol di musim terakhirnya bersama Manchester United.

Dalam persaingannya dengan pemain-pemain di liga Eropa, Ronaldo untuk sementara memimpin. Di Liga Spanyol, saingan terdekatnya adalah bomber Athletic Bilbao Fernando Llorente (6 gol) dan empat pemain lain yang sudah mengemas lima gol termasuk Lionel Messi (Barcelona) dan tandemnya di lini depan Real Madrid, Gonzalo Higuain.

Di Liga Inggris, dua pemain tersubur saat ini adalah Florent Malouda (Chelsea) dan Carlos Tevez (Manchester City) dengan tujuh gol. Di Liga Italia, Samuel Eto'o (Inter Milan) sedang on fire dengan torehan tujuh golnya. Penyerang Freiburg, Papiss Cisse, memimpin di Bundesliga dengan delapan gol.

Situs harian Marca membuat skenario potensi ketajaman Ronaldo. Dengan rasio 1,25 gol per game, mungkin saja ia bisa membukukan 47 gol sampai akhir musim. Jika itu terjadi, maka ia sekaligus mematahkan rekor Madrid atas nama Hugo Sanchez, yang pernah mencetak 38 gol dalam satu musim.

Macam-macam alat penangkapan ikn

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alat penagkapan ikan ini muncul di masyarakat primitif dengan bentuk tambak, panah, lembing, harpon, dan pancing yang terbuat dari batu, kulit kerang, talang, dan gigi binatang. Untuk menangkap ikan secara pasif di perairan dangkal, penghadang terbuat dari tanah atau batu, ranting serta kerei rotan dan terowongan dibangun. Kemudian ikan ditangkap di dalam batang kayu yang berlubang, perangkap dari tanah liat dan keranjang. Penangkapan yang lebih aktif dilakukan dengan lembing, sumpitan, penjepit, dan alat penggaruk bersamaan dengan pancing.
Sejak permintaan dunia akan sumber protein hewani khususnya ikan meningkat, upaya untuk meningkatkan kemampuan tangkap alat penangkapan ikan terus diupayakan, baik dari sisi teknologi bahan alat penangkapan ikan, metode penangkapan ikan, maupun teknologi alat bantu penangkapan ikannya. Kompetisi yang makin tinggi antar nelayan penangkap ikan mendorong nelayan untuk mengoperasikan alat tangkap yang lebih efektif dan efisien. Untuk memperpanjang masa pengoperasian alat tangkap, bahan alat tangkap yang semula dibuat dari bahan alami dan mudah rusak diganti dengan bahan yang dibuat dari fiber sintetik modern yang bersifat non-biodegradable.
Menurut Panduan Kegiatan Terbaik mengenai Standar Inti bagi Pengumpulan, Penangkapan dan Penyimpanan Ikan tahun 2001, pengelolaan perikanan adalah suatu proses terpadu yang mencakup setiap aspek penangkapan ikan. Proses tersebut meliput kegiatan yang berawal dari pengumpulan dan analisis informasi, perencanaan, pengambilan keputusan,pemanfaatan sumberdaya, dan perumusan tindakan penegakan peraturan di bidang pengelolaan perikanan. Tindakan penegakan ini dilaksanakan oleh pihak yang berwenang sehingga dapat mengendalikan perilaku pihak yang berkepentingan. Hal ini ditujukan bagi terjaminnya kelangsungan produktivitas perikanan dan kesejahteraan sumberdaya alam hayati di wilayah pesisir dan laut.

I.II Tujuan



I. TRAWL

I.I Pukat Udang (BED Equipped Shrimp Net)
BED singkatan By-catch Excluder Device, tidak lain adalah jaring trawl yang telah mengalami modifikasi sedemikian rupa yaitu dengan menambahkan (menempatkan) bingkai jeruji pada bagian papan atau bagian perut antara badan (body) dan kantong (baca: cod end) yang fungsinya untuk meloloskan atau menyaring hasil tangkapan.
Pukat udang pada prinsipnya terdiri dari bagian kantong (cod end), badan (body), sayap (wing), sewakan (otter board) dan tali-tarik (warp). Desain pukat udang pada prinsipnya adalah sama dengan pukat harimau atau jaring trawl lainnya., tetapi pada pukat udang ini dilengkapi dengan BED seperti telah dikemukakan.
Pukat udang ini dioperasikan dengan ditarik menelusuri dasar perairan oleh kapal berukuran 100 GT atau lebih dengan anak buah (crew) lebih dari 10 orang. Lama penarikan antara 1-2 jam tergantung keadaan daerah penangkapan (trawl ground). Daerah penangkapan dipilih yang permukaannya rata, berdasar lumpur atau lumpur-pasir. Operasi penangkapan dilakukan baik pada siang maupun malam hari, tergantung keadaan. Daerah operasinya ialah Indonesia Timur di sekitar Papua dan Maluku.
Hasil tangkapan utama dari pukat udang ini adalah udang jerbung (Penaeus merguensis), U. windu (P. monodon), U. dogol (Metapenaeus ensis), U. krosok (Para penaeopsis spp).





I.II Trawl Udang Ganda (Double-rigged Shrimp Trawls)
Trawl udang ganda adalah otter trawl yang dalam operasi penangkapannya menggunakan dua bua unit jaring sekaligus. Dengan penggunaan trawl udang ganda ini terutama berpengaruh terhadap luas liputan area penangkapan. Dengan demikian diharapkan hasil tangkapannya menjadi berlipat ganda dibanding bila hanya menggunakan satu jaring. Daerah Penangkapan trawl ini berada perairan Papua (Laut Arafura) dan sebagian perairan Maluku (sekitar Kep. Aru). Panjang jaring sekitar 33 m. Sedang papan trawl (otter board) berukuran 1,8 m panjang dan 1,4 m lebar, berat 500-562 kg/buah. Dalam operasi penangkapan menggunakan kapal berukuran 300 GT, kekuatan 700 PK/HP. Mengenai tonase kapal yang dipakai ini bervariasi tergantung besar kecilnya jaring yang digunakan. Kapal untuk trawl udang ganda ini dilengkapi dengan dua derek (outriggers) yang dipasang pada kanan-kiri dari lambung kapal. Dalam keadaan operasi dengan keadaan derek yang telah dipasang terlihat seakan-akan seperti sayap. Hasil tangkapan utamanya ialah Udang jerbung (Penaeus merguensis), U. windu (P. monodon), U. dogol (Metapenaeus ensis), U. krosok (Para penaeopsis spp.).
I.III Pukat Harimau (Cungking Trawl)
Pukat harimau atau lebih dikenal Cungking Trawl adalah termasuk otter trawl kecil atau dikatakan Mini Otter Trawl. Pukat harimau adalah tipe shrimp trawl, berbentuk bulat panjang dengan sayap pendek. Jaring trawl ini dapat digolongkan tipe Meksiko.
Bahan jaring yang dipakai sintetik fibre (Polyethylene). Pelampungnya dari bahan plastik, berbentuk bulat dan mengecil pada kedua ujungnya. Kapal yang umumnya digunakan berbobot 15 ton (25 PK). Papan trawl berukuran 1,33 m panjang, 0,57 m lebar dan tebal 2,5 cm, berat 27 kg/buah. Jaring trawl yang dipakai berukuran panjang sekitar 12-18 m. Bentuk kapal Cungkring trawl ini dibuat sedemikian rupa dengan luas relatif datar. Gerakannya sangat lincah, dapat menelusuri sampai perairan yang relatif dangkal sekali. Hasil Tangkapan utamanya adalah ikan (utama) dan udang (sampingan)


II. PURSE SEINE ATAU PUKAT CINCIN
Pukat cincin adalah jaring yang umumnya berbentuk empat persegi panjang tanpa kantong dengan banyak cincin di bagian bawahnya dan digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan. Cara operasinya adalah dengan melingkarkan jaring ini mengurung gerombolan ikan. Setelah ikan terkurung bagian bawah jaring ditutup dengan menarik tali yang dilewatkan pada cincin-cincin di bagian bawah jaring. Ikan- ikan yang dapat ditangkap adalah ikan tuna ,ikan layang, kembung, selar, lemuru, cakalang, dan tongkol.
(www.pipp,dkp.go.id).













Ilustrasi cara penangkapan ikan dengan kapal purse seine

III. LIFT NETS
Lift nets atau jaring angkat adalah suatu alat perangkap yang cara pengoperasiannya dengan menurunkan dan mengangkat secara vertikal atau kurang lebih demikian. Biasanya digunakan untuk penangkapan skala kecil. Ada yang menggunakan bantuan lampu untuk menarik beberapa jenis ikan. Jenis lift nets yang paling sering digunakan ialah bagan, berikut ini adalah penjelasan untuk beberapa jenis bagan yang ada.

III.I Bagan Tancap atau Stationary Lift Net
Bagan yang terbuat dari bambu dan dipasang dengan ditancapkan pada dasar perairan sehingga sulit untuk dipindahkan.



III.II Bagan perahu/rakit atau Boat/raft lift net
Bagan yang umumnya terbuat dari bambu dan dipasang diatas rakit atau perahu untuk memudahkan memindahkannya saat mencari lokasi penangkapan baru.

IV. GILL NETS


Gill net adalah alat tangkap berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung, pemberat ris atas-bawah (kadang tanpa ris bawah : sebagian dari jarring udang barong).
Besar mata jarring bervariasi disesuaikan dengan sasaran yang akan ditangkap (ikan, udang). Ikan yang tertangkap itu karena terjerat (giilned) pada bagian belakang lubang penutup insang (operculum) terbelit atau terpuntal (entangled) pada mata jarring yang terdiri dari satu lapis (gill net), dua lapis maupun tiga lapis (jarring kantong/ciker/tilek).
Dilihat dari cara pengoperasiannya alat tangkap ini bisa dihanyutkan (drift gill net), di labuh (set gill net), dan dilingkar (encircling gill net).
Macam-macam jarring insang (gill net) :

IV.I Jaring insang hanyut (drift gill net)
Jarring insang hanyut dihanyutkan mengikuti arah atau searah dengan jalannya arus. Pengoperasiannya dapat dilakukan baik didasar (contoh: jarring rampus) maupun dibawah lapisan permukaan air ( jarring kambang)
IV.II Jaring insang labuh (set gill net)
Pengoperasiannya bisa dilabuh di dasar, lapisan tengah maupun di bawah lapisan atas tergantung dari atau dapat di atur melalui tali yang menghubungkan pelampung dengan pemberat.
IV.III Jaring insang karang ( coral reef gill net)
Digunakan untuk menangkap udang karang. (udang barong, spiny lobster)
IV.IV Jaring insang lingkar
Jaring insang yang karena cara pengoperasiannya ia dilingkarkan pada sasaran tertentu yaitu kawanan ikan yang sebelumnya dikumpulkan melalui alat Bantu sinar lampu.
IV.V Jaring tiga lapis (trammnel net)
Terdiri dari tiga lapis, yaitu dua lapis yang diluar mempunyai mata lebih besar sedang lembaran jarring yang di tengah matanya lebih kecil dan di pasang agak longgar. Pengoperasiannya dapat di labuh di dasar maupun di hanyutkan.

V. PANCING (HOOK AND LINE)

Pancing ialah alat tangkap ikan yang terdiri dari dua komponen utama yaitu tali (line) dan kail (hook). Ada bberapa macam alat tangkap yang digolongkan ke dalam kelompok ini, seperti berbagai macam rawai, huhate, dll.




V.I Rawai Tuna atau Tuna Longline
Rawai tuna atau longline tuna adalah alat penangkap tuna yang paling efektif. Rawai tuna merupakan rangkaian sejumlah alat pancing yang dioperasikan sekaligus. Satu tuna longliner biasnya mengoperasikan 1000-2000 mata pancing untuk sekali turun.
Rawai tuna umumnya dioperasikan di laut lepas atau mencapai perairan samudera. Alat tangkap ini bersifat pasif, menanti umpan dimakan oleh ikan sasaran. Setelah pancing diturunkan ke perairan, lalu mesin kapal dimatikan, sehingga kapal dan alat tangkap akan hanyut mengikuti arus atau sering disebut drifting. Drifting berlangsung selama kurang lebih empat jam. Selanjutnya mata pancing diangkat kembali ke atas kapal.
Umpan longline harus bersifat attraktif, misalnya sisik ikan mengkilat, tahan di dalam air, dan tuang punggung kuat. Umpan dalam pengoperasian alat tangkap ini berfungsi sebagai pemikat ikan, contoh umpannya ialah ikan lemuru, layang, dan bandeng.

V.II Huhate atau Pool and Line
Huhate atau pole and line khusus dipakai untuk menangkap cakalang. Tak heran jika alat ini sering disebut "pancing cakalang". Huhate dioperasikan sepanjang siang hari pada saat terdapat gerombolan ikan di sekitar kapal. Alat tangkap ini bersifat aktif. Kapal akan mengejar gerombolan ikan. Setelah gerombolan ikan berada di sekitar kapal, lalu diadakan pemancingan.
Terdapat beberapa keunikan dari alat tangkap huhate. Bentuk mata pancing huhate tidak berkait seperti lazimnya mata pancing. Mata pancing huhate ditutupi bulu-bulu ayam atau potongan rafia yang halus agar tidak tampak oleh ikan. Bagian haluan kapal huhate mempunyai konstruksi khusus, dimodifikasi menjadi lebih panjang, sehingga dapat dijadikan tempat duduk oleh pemancing. Kapal huhate umumnya berukuran kecil. Di dinding bagian lambung kapal, beberapa cm di bawah dek, terdapat sprayer dan di dek terdapat beberapa tempat ikan umpan hidup. Sprayer adalah alat penyemprot air.
Pemancingan dilakukan serempak oleh seluruh pemancing. Pemancing duduk di sekeliling kapal dengan pembagian kelompok berdasarkan keterampilan memancing.Pemancing I adalah pemancing paling unggul dengan kecepatan mengangkat mata pancing berikan sebesar 50-60 ekor per menit. Pemaneing I diberi posisi di bagian haluan kapal, dimaksudkan agar lebih banyak ikan tertangkap.Pemancing II diberi posisi di bagian lambung kiri dan kanan kapal. Sedangkan pemancing III berposisi di bagian buritan, umumnya adalah orang-orang yang baru belajar memancing dan pemancing berusia tua yang tenaganya sudah mulai berkurang atau sudah lamban. Hal yang perlu diperhatikan adalah pada saat pemancingan dilakukan jangan ada ikan yang lolos atau jatuh kembali ke perairan, karena dapat menyebabkan gerombolan ikan menjauh dari sekitar kapal.
Umpan yang digunakan adalah umpan hidup, dimaksudkan agar setelah ikan umpan dilempar ke perairan akan berusaha kembali naik ke permukaan air. Hal ini akan mengundang cakalang untuk mengikuti naik ke dekat permukaan. Selanjutnya dilakukan penyemprotan air melalui sprayer. Penyemprotan air dimaksudkan untuk mengaburkan pandangan ikan, sehingga tidak dapat membedakan antara ikan umpan sebagai makanan atau mata pancing yang sedang dioperasikan. Umpan hidup yang digunakan biasanya adalah teri (Stolephorus spp.)

VI. ALAT TANGKAP PERANGKAP DAN PENGHADANG
Perangkap dan penghadang adalah suatu alat penangkap yang dibuat berupa suatu jebakan.

VI.I Set Net

Alat ini dipasang secara temporer (sementara), semi temporer dan tetap yang dapat dipasang didasar laut atau diapungkan, dimana ikan-ikan laut tertangkap dengan masuk kedalam perangkap. Ikan-ikan diarahkan dan digiring kedalam pengumpul/kantong yang menyulitkan ikan keluar. Karena bentuk alat yang berlaku atau adanya alat pencegah seperti ijeb-ijeb atau corong.
Pengambilan hasil tangkapan set net dilakukan oleh satu atau beberapa nelayan. Nelayan tersebut bertugas untuk mengambil ikan dan mendistribusikan hasil tangkapan. Sedangkan perahu yang digunakan dalam operasi penangkapan ikan dengan set net biasanya menggunakan perahu jenis sampan atau perahu dayung. Untuk melakukan pengambilan hasil tankapan set net memerlukan alat bantuan tambahan yaitu dengan menggunakan serok (scoop net).
Set net merupakan alat tangkap yang bahan utama pembentuknya terbuat dari jaring. Adapun bagian-bagian dari set net adalah penaju/penggiring yang berada di bagian paling luar dari set net penajur berfungsi sebagai tempat pengarah ikan untuk masuk ke dalam set net, penaju juga terbuat dari jaring yang terbuat dari polyamide.
Selain itu terdapat badan jaring dan ruang bunuh, badan jaring merupakan saluran yang menghubungkan antara penaju dan ruang bunuh, sedangkan ruang bunuh itu merupakan tempat dimana ikan-ikan yang telah masuk kedalamnya sudah tidak mungkin untuk kembali lagi. Adapun bagian-bagian yang tak kalah penting untuk menegakkan set net adalah bambu, tali pengikat patok/jangkar, pelampung, dan pemberat.
Set net dioperasikan di daerah perairan dangkal dan perairan dalam, tapi jika pemasangan set net dioperasikan dengan sistem tiang (on stake) maka set net dioperasikan pada perairan dengan kedalaman kurang dari 10 m. Hasil tangkapan dari set net yaitu (Trichiurus savala), Pari ayam (Dasyatis sephen), Tongkol (Euthynnus sp), Tenggiri (Scomberomorus sp), Ikan Cendro (Tylosurus sp) , Selar kuning (Selaroides sp), Tembang (Sardinella fumbriata), Teri (Stolephrus commersonii), Cumi-cumi (Loligo sp).

VI.II Sero atau Guiding Barrier

Sero itu alat penangkap ikan yang berupa pagar dari pancang yang dipasang di tepi laut. Diberi pintu seperti bubu namun tidak diberi jaring, sedangkan untuk pengambilan ikan dilakukan alat tambahan yaitu dengan serok. Panjang pemasangan sero biasanya paling pendek sampai 50 meter jaraknya, dan paling panjang 100 meter dari pantai. Bahannya terbuat dari batang sejenis rotan, yang di dalamnya berisi dan mempunyai kulit yang keras, serta ada yang terbuat dari bambu. Bambu dipilih karena sifatnya yang semakin kuat bila didalam air serta mudah didapat dan harganya murah. Bangunan sero terdiri atas tiga ruang utama yaitu bunuhan-masuk, yaitu tempat masuknya ikan yang lalu lalang agar mengikuti pagar yang memanjang lurus (penaju). Bunuhan-tengah, dan terakhir adalah bunuhan-mati. Bila ikan yang terperangkap telah sampai pada ruang bunuhan mati maka ikan tidak dapat untuk kembali lagi dan hanya menunggu untuk diambil oleh pemilik sero. Dalam menggunakan alat ini perahu/kapal yang digunakan bertujuan untuk mengangkut hasil tangkapan, sedangkan nelayan yang beroperasi untuk satu sero cukup dikendalikan oleh 2 - 5 orang. Daerah penangkapan ikan dengan sero adalah di daeah tepi pantai atau di daerah perairan dangkal. Ikan yang menjadi sasaran dari sero adalah ikan yang beruaya secara horizontal (mendatar). Hasil tangkapan dengan sero kebanyakan adalah ikan pelagis seperti cucut Slendang (Prionace Glaucu),Gulamah/Samgeh (Croackers/Drums),Ikan Pedang (Sword fish),Udang jarak (Grey-blue, Spotted legs SL).
VI.III Jodang
Jodang terbuat dari jaring dengan ukuran yang berbeda, bagian atas jaringnya lebih kecil dan halus sedangkan bagian bawah lebih kasar dan mesh size nya lebih besar. Rangka jodang terbuat dari besi dan kawat yang bagian atasnya dihubungkan dengan tali untuk memudahkan pengoperasian. Nelayan dapat menggunakan perahu ataupun kapal untuk membawa jodang ke fishing ground baik secara individu maupun berkelompok sesuai dengan jumlah jodang yang akan dioperasikan. Jodang dapat dioperasikan didaerah yang banyak terdapat kerang. Biasanya diperairan yang dangkal atau pada perairan yang dasarnya berlumpur / berpasir. Jodang juga dioperasikan didaerah pantai yang memang terdapat banyak kerang. Jodang banyak digunakan untuk menangkap kerang, kepiting, dan siput.

VI.IV Togo Concong Luar
Alat tangkap ini bersifat pasif, dan alat tangkap ini dapat dibuat semi permanen, permanen dan secara temporer dengan dipasang (ditanam) di dasar laut. Perangkap yang menggunakan bantuan arus pasang surut ini banyak digunakan oleh nelayan-nelayan di Sumatera bagian Timur, dikarenakan adanya perbedaan pasang dan surut yang tinggi (4 - 6 m).
Perahu pada alat ini tidak digunakan sebagai penarik melainkan sebagai alat transportasi bagi nelayan untuk mengambil hasil tangkapan. Dalam pengoperasiannya togo concong luar menggunakan 2 - 3 orang nelayan. Togo concong luar terbuat dari bambu atau besi yang dipergunakan sebagai penajur, sedangkan untuk bagian kantong digunakan jaring yang terbuat dari bahan polyamide. Adapun alat ini terbagi menjadi dua bagian utama yaitu, penajur dan jaring berkantong sebanyak 2 buah.
Penajur seperti yang telah dijelaskan di atas terbuat dari bambu atau besi yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk barisan yang rapat berbentuk 2 huruf "V" yang saling berlawanan dan muaranya adalah jaring berkantong. Sedangkan untuk jaring sendiri terbagi menjadi beberapa bagian seperti tali ris atas dan tali ris bawah serta kantong yang terbentuk di belakang jaring dengan cara mengikat bagian ujung jaring, dan untuk mempermudah pengangkatan digunakan semacam ring di bagian ujung tali ris.
Togo concong luar merupakan alat penangkapan yang membutuhkan arus pasang surut, sehingga ia lebih banyak ditempatkan di daerah pasang surut dan perairan dangkal. Topografi dasar perairan yang digunakan umumnya terdiri atas lumpur sehingga memberi kemudahan dalam penanaman tiang-tiang pancang.
Alat ini menggantungkan hasil tangkapan kepada arus pasang surut, Sehingga hasilnya cukup banyak. Hasil tangkapan dari alat ini adalah ikan-ikan yang berada pada daerah sekitar pantai, seperti belanak (Mugil sp), bulu ayam (Engraulis spp), udang kembung (Panaeus sp). Dan juga ikan-ikan yang beruaya secara horizontal seperti ikan-ikan pelagis.
VI.V Bubu
Bubu merupakan alat tangkap yang umum dikenal di kalangan nelayan. Bahan bubu umumnya dari anyaman bambu ( Bamboo’s splitting or-screen ). Secara garis besar bubu terdiri dari bagian-bagian badan( body ), mulut ( funnel ), atau ijeb, pintu.
Badan berupa rongga, tempat dimana ikan-ikan terkurung. Mulut bubu ( funnel ) berbentuk seperti corong, merupakan pintu dimana ikan dapat masuk tapi tidak dapat keluar pintu bubu merupakan bagian yaitu tempat pengambilan hasil tangkapan. Ikan dapat masuk dengan mudah tanpa adanya paksaan, tetapi ikan tersebut akan sukar keluar karena terhadang pintu masuknya yang berbentuk corong (non - return device).
Daerah pengoperasian bubu (fishing ground) biasanya adalah di dasar perairan khususnya daerah karang. Pada daerah ini biasanya terdapat ikan-ikan karang yang tidak dijumpai pada daerah lain. Selain di daerah karang, bubu lipat juga dapat dioperasikan didasar perairan yang berpasir/berlumpur karena biasanya
udang bersembunyi dibalik sampah yang terbenam di dasar perairan
Bubu sendiri mempunyai jenis dan bentuk yang sangat beraneka ragam. Jika kita lihat berdasarkan pada bentuknya, maka bubu dapat kita bedakan menjadi :
• Berbentuk sangkar (cages)
• Berbentuk silinder (cylindrical)
• Berbentuk gendang
• Berbentuk segi tiga atau persegi panjang
• Berbentuk segi banyak
• Berbentuk bulat ½ lingkaran


VI.V.I Bubu Lipat
Dari bentuknya maka bubu lipat dapat kita masukkan ke dalam kelompok bubu dengan bentuk persegi panjang (kotak/keranjang). Bubu ini sendiri terbuat dari bambu, rotan, bilah besi, kawat anyam atau dari jaring. Sama seperti bentuk bubu lainnya, bagian-bagian dari bubu lipat tidak jauh berbeda yang terdiri dari:
Biasanya nelayan menggunakan perahu kecil sebagai sarana untuk membawa bubu ke daerah penangkapan yang dikehendaki oleh si nelayan. Jumlah bubu yang akan dioperasikan biasanya tergantung pada banyaknya nelayan yang mengoperasikannya.
Nelayan menggunakan perahu untuk membawa bubu lipat ke daerah penangkapan, kemudian menurunkan bubu ke dasar perairan dari atas perahu dengan menggunakan tali atau mesin penggulung yang telah kita siapkan. Dengan demikian perahu merupakan salah satu sarana yang sangat mempengaruhi dalam pengoperasian bubu lipat ini. Bubu lipat diikat dengan tali yang dihubungkan dengan pelampung tanda yang berfungsi sebagai tanda posisinya sehingga memudahkan saat pengambilan bubu. Nelayan biasanya menggunakan umpan agar udang ataupun ikan terpancing untuk masuk ke dalam perangkap. Setelah bubu ditempatkan di posisinya, maka nelayan akan kembali ke pantai. Nelayan akan kembali ke tempat pemasangan perangkap setelah waktu yang dirasa cukup. Kemudian bubu diangkat ke atas perahu, adakalanya nelayan mengambil hasil tangkapan dari dalam bubu setelah sampai di pantai. Hasil tangkapan diambil dengan cara membuka pintu bubu yang terletak di atas.
Bubu lipat digunakan untuk menangkap lobster dan kepiting. Namun terkadang sering juga digunakan untuk menangkap ikan kwe (Caranx sp), baronang (Siganus javus), kerapu (Epinephelus sp), kakap (Lutjanus sp), kakatua (Scarus sp), ekor kuning (Caesio sp), kaji (Diagrama sp), contoh udang misalnya udang (Panaeid) dan udang barong.

VI.V.II Bubu Dasar ( Stationary Fish Pots )

Ukuran bubu dasar bervariasi menurut basar kecilnya yang dibuat menurut kebutuhan untuk bubu kecil umumnya berukuran panjang 1m, lebar 50-75 cm, dan tinggi antara 25-30 cm.Untuk bubu ukuran besar dapat mencapai umuran 3,5 m pamjang 2m lebardan 75-100cm.
Dalam operasional penangkapannya bias tunggal ( umumnya bubu ukuran besar ), bias ganda ( umumnya untuk bubu ukuran kecil atau sedang) yang dalam pengoperasiannya dirangkai dengan tali panjang yang pada jarak tertentu diikatkan bubu tersebut. Tem[pat pemasangan bubu dasar biasanya dilakukan di perairan karang atau diantara karang-karang atau bebatuan. Untuk memudahkan mengetahui tempat-tempat dimana bhubu dipasang, maka dilengkapi dengan pelampung melalui tali panjang yang dihubungkan dengan bubu tersebut. Pengambilan hasl tangjkapan dilakukan 2-3 hari setelah bubu dipasang, kadang bahkan be erapa hari setelah dipasang.
Hasil tangkapan dengan bubu umumnya terdiri dari jenis-jenis ikan udang kualitas baik seperti Kwe ( Caranx spp ), Bronang ( Siganus spp ), Krapu, kakap, kakatua, ekor kuning, ikan kaji, lencam, udang paneid, udag barong, dan lain-lainnya.

VI.V.III BUBU APOLO

Alat pengkapan ini sama dengan bubu ambai, bedanya ia mempunyai dua kantong dan dikhususkan menangkap udang rebon. Bahan jarring dibuat dari benag nilon halus yang terdiri dari bagian-bagian: mulut, badan, kaki dan kantong. Panjang jarring seluruhnya mencapai 11 meter. Mulut jarring nerbentuk empat persegi atau kurang lebuh demikian dengan lekukan pada bagian kiri dan kanan. Panjang badan 3,75 m, kaki 7,25 m, dan lebar 0,60 m. Pada ujung kaki ini terdapat mestak yang selanjutmya diikuti oleh adnya dua kantong yang panjangnya 1,60 m dan lebar 0,60 m.

Dalam pengoperasiaanya dapat dlakukan baik pada siang maupun malam hari pada waktu air pasang maupun surut. Pengoperasian bubu apolo ini diperlukan 2-3 orang. Tempat dimana dilakukan pengoperasian, yaitu antara 1-2 mil dari pantai di sekitar Pulau Halang. Penggunaan perahu hanya sebagai alat transport, biasanya berkekuatan 7-22 PK, 2-7 GT.

VI.V.IV BUBU AMBAI

Juga dusebut “ambai benar”, “bubu tiang”. Bubu ambai termasuk perangkap pasang surut berukuran kecil, panjang seluruhnya 7-7,5 m. Bahan jarring terbuat dari nilon polyfilament. Mulut jarring, ada yang berbentuk bulat, tapi ada juga yang berbentuk empatpersegi berukuran kecil, panjang seluruhnya antara 7-7,5 m. Bahan jarring

VI.V.V Bubu apung ( Floating Fish Pots )

Tipe bubu apung berbeda dengan bubu dasar. Bubu apung ini dilengkapi dengan pelampung dari bamboo atau rakit bamboo yang penggunaannya diatur sedemikian rupa yaitu ada yang diletakkan tepat di bgian atasnya atau kurang lebih demikian. Sementara itu, kadang-kadang digantungkan pada rakit bamboo. Panjang tali untuk melabuh tersebut yatu yang dihubungkan dengan tali disesuaikan dengan kedalaman air, tetapi biasanya
VII. MUROAMI
Berupa jaring kantong yang pada operasi penangkapannya dibantu oleh alat penggiring sekumpulan ikan yang dioperasikan beberapa orang (perenang) agar ikan memasuki jaring.



VIII. TOMBAK DAN HARPOON
Merupakan alat tangkap ikan aktif. Tombak telah digunakan oleh manusia untuk menangkap ikan sejak dahulu kala. Tombak terdiri dari gagang tombak dan mata tombak, cara penggunaanya dengan melemparnya dengan mata tombak menghadap ke arah ikan yang hendak diburu.
Harpoon tidak jauh berbeda dengan tombak, hanya saja harpoon bertali. Harpoon ada yang dilempar secara manual oleh manusia, ada juga yang menggunakan alat pelontar untuk memperkuat lontaran yang dilakukan.

Syair-syair jihad

syair-syair jihad

Apa untuk Jihad di Sana Ada yang Mencari Jalan ?



Bagi setiap musibah ada penghibur yang meringankannya
Tapi bagi yang menimpa Islam tiada penghiburnya
Sampai semua mihrob menangis padahal ia benda mati
Bahkan seluruh mimbar merintih sedangkan ia kayu jati
Seorang `Abid yang tunduk kepada Alloh lagi penuh kekhusyu`an
Sedang air mata dari kedua pipinya bercucuran
Kini masjid-masjid telah menjadi gereja di waktu maghrib
Tidak ada di dalamnya selain lonceng dan kayu salib
Itulah musibah melupakan apa yang telah lalu
Dan tidak mungkin lupa walau waktu telah lama berlalu…

Wahai para penunggang kuda yang kurus kelelahan
Seolah ia burung penyambar dalam bidang pacuan
Wahai para penyandang pedang India yang tajam
Seolah ia bara api di kegelapan malam yang kelam
Wahai orang-orang bercengkrama di belakang sungai karena gembira
Di negerinya mereka memiliki kejayaan dan kuasa…

Apa kalian telah mengetahui berita tentang Islam sekarang
Sungguh para pengendara telah berjalan dengan berita mereka
Sungguh banyak para tokoh meminta bantuan
Sedang mereka tawanan dan terbunuh
Namun tidak bergeming satupun manusia
Kenapa saling memutus dalam Islam di antara kalian
Sedang kalian wahai hamba-hamba Alloh adalah Saudara
Apa tidak ada jiwa-jiwa besar yang memiliki cita-cita
Apa terhadap kebaikan ini ada penolong dan pembela…

Hai orang-orang yang untuk membela suatu kaum telah terpecah banyak golongan
Yang karenanya mereka diserang kekafiran dan kedurjanaan
Kemarin mereka raja-raja di istana mereka
Sekarang dalam belenggu kekafiran mereka menjadi sahaya
Andai engkau melihat mereka bingung tiada penunjuk jalan
Berbagai pakaian kehinaan mereka telah rasakan
Andai engkau lihat tangisan mereka saat diperjual-belikan
Tentu engkau terperangah dan diliputi kepedihan…

Ya Robb, bayi dan sang ibu telah dipisahkan
Sebagaimana ruh telah dijauhkan dari badan
Sang puteri yang tak pernah dilihat matahari dengan terbuka
Seolah ia berlian dan batu permata
Kini digiring si bule sebagai budak seraya dihinakan
Matanya menangis dan hati penuh keheranan
Untuk seperti ini hati luluh karena kesedihan
Andai di hati ini ada Islam dan keimanan
Apa untuk Jihad disana ada yang mencari jalan…

Sungguh surga peristirahatan telah penuh dengan hiasan
Bidadari dan para pelayan telah menengok dari kamar-kamar
Mendapatkan kebaikan ini demi Alloh mereka para pendekar
Kemudian sholawat kepada Al-Mukhtar dari Alloh semoga di limpahkan
Sepanjang angin berhembus dan berguncang dahan pepohonan…

Nilai sebuah kegagalan

Bagi banyak orang kegagalan adalah sesuatu yg buruk. Apakah betul begitu? Untuk pikiran yang dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana. Bisa jadi, dengan kegagalan Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima kesuksesan. Barangkali Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’. Apakah yang akan terjadi bila orang bodoh tiba-tiba mendapatkan uang banyak? Jelas, dia akan menghabiskannya tanpa perhitungan hanya untuk barang-barang konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan karena kemungkinan besar barang-barang konsumtif tersebut akan dia beli dengan cara kredit. Apakah dia pantas disebut orang kaya? Jelas tidak, orang yang betul-betul kaya tahu betul apa yang akan dia perbuat dengan uangnya dan akan mengembangkannya lebih banyak lagi.
Poin utamanya adalah kesuksesan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasitas diri kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasitas diri, malah kita akan jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah. Maka dari itu, jangan terlalu mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan Tuhan menyelamatkan kita dari kegagalan yang lebih parah. Yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana caranya agar kita bisa berkembang secara pribadi untuk layak menjadi orang yang betul-betul sukses sehingga kesuksesan kita bisa bertahan lama dan semakin berkembang.
Semoga Beruntung!

tips pacaran islami

TIPS “PACARAN YANG ISLAMI”

1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)

“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah Al Manahi Asy Syari’ah 2/102]

“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)

2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya

“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]

3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya

“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]

4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan

”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)

Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]

5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya

“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)

“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)

6. Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)

“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)

7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok

“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)

WARNING:

sebenarnya banyak ulama dan ustadz yang mengharamkan pacaran, misalnya saja ustadz Muhammad Umar as Sewed. jadi sebaiknya segera menikahlah dan jangan berpacaran…



Bagi yang sudah terlanjur berbuat dosa maka bertaubatlah dan jangan putus asa, Allah pasti mengampuni hambanya yang bertaubat dan memohon ampun…

================

tips pacaran islami

TIPS “PACARAN YANG ISLAMI”

1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)

“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah Al Manahi Asy Syari’ah 2/102]

“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)

2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya

“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]

3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya

“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]

4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan

”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)

Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]

5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya

“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)

“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)

6. Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)

“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)

7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok

“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)

WARNING:

sebenarnya banyak ulama dan ustadz yang mengharamkan pacaran, misalnya saja ustadz Muhammad Umar as Sewed. jadi sebaiknya segera menikahlah dan jangan berpacaran…



Bagi yang sudah terlanjur berbuat dosa maka bertaubatlah dan jangan putus asa, Allah pasti mengampuni hambanya yang bertaubat dan memohon ampun…

================

ketika cemburu

Cemburu memang sangat menyiksa, karena hati yang cemburu membuat anda tidak enak makan..atau bahkan nafsu makan jadi hilang. “Cemburu adalah tanda cinta” itu benar adanya…tapi jika cemburu berlebihan tanda apa ya?…

Cemburu datang karena Ego kita tidak ingin pasangan kita didekati oleh prang lain atau sebaliknya ketakutan pasangan kita akan diambil orang. Terlalu sering cemburu juga tidak baik dalam hubungan dan akan membuat pasangan anda tidak nyaman, apa lagi ditunjukan dengan memarahi pasangan..

Bagiamana mengatasi cemburu..? sebaiknya tidak ditunjukan dengan kemarahan, atau ngambek. Kan bisa dibicarakan baik-baik …bilang kalau anda cemburu kl dia dekat dengan orang lain..kadang2 kejujuran anda akan dihargai oleh pasangan anda dan dia akan semakin sayang sama anda, mengapa? karena pasangan anda jika dia wanita akan mendapatkan bukti yang jujur jika anda benar-benr mencintai anda. Tapi jangan asal cemburu ya.. masa setiap orang ynag dekat dengan dia dicemburuin… kalau sudah begini akan berabe bisa-bisa dia kan merasa tidak nyaman dengan anda.

Pasangan anda perlu pengertian dari anda , dia juga harus dihormati sebagai mahluk sosial yang ingin berinteraksi..

3 Permintaan beruang dan kelinci

Ini cerita mengenai 3 permintaan kelinci dan beruang, ke seorang Dewa.
Suatu hari sang dewa, tersesat di hutan, dia sudah berjalan mengelilingi hutan dan dia tak menemukan seorang pun/seekor pun makhluk hidup. Dewa ini kehilangan tongkat kekuatan nya, jadi dia tidak bisa kembali ke kayangan. kecuali dia menemukan pohon utama, di hutan itu.
setelah sekian lama berjalan, sang Dewa bertemu seekor beruang yang sedang mengejar seekor kelinci. karena kegirangan, Dewa berteriak.
Dewa : senang nya aku bisa bertemu kalian!!!! tolong berhentilah berlari.
mendengar itu Beruang dan Kelinci seketika itu juga berhenti berlari,
Dewa: kemarilah kalian, karena aku sedang senang karena bertemu dengan kalian, masing-masing dari kalian aku beri 3 permintaan,
Beruang senang dan langsung menyebutkan permintaan pertama nya.
Beruang : Aku dulu,…. aku ingin semua beruang di hutan ini menjadi beruang betina. kecuali AKU.
Dewa: permintaan yang aneh, baik lah aku kabulkan. kau Kelinci minta apa???
Kelinci : aku minta Helm saja.
Beruang: Goblok kau, mengapa kau minta Helm
Dewa: pemintaan mu lebih aneh lagi,kelinci. tapi baiklah aku kabulkan. sekarang yang ke dua.
Beruang: tentu saja aku minta semua beruang di hutan sebelah menjadi beruang betina juga.
Dewa: rupa nya kau ingin menjadi pejantan tunggal yah!! baik aku kabulkan.
Kelinci: Aku minta sebuah motor Super Bike yang paling Cepat,
Beruang: kau benar-benar goblok ya, untuk apa motor itu.
Kelinci: Diam saja lah kau,
kata kelinci sambil men stater motor tersebut.
Dewa: sudah lah kalian, jangan ribut. sekarang permintaan terakhir.
Beruang: tentu saja aku ingin semua beruang di dunia ini menjadi beruang betina. hahaha…..
Dewa: kau benar-benar gila sex yah, semoga kau tidak menyesal. Terkabul, kau kini menjadi satu-satu nya beruang jantan di dunia.
Kelinci: permintaan terakhirku adalah…….(sambil memasukan gigi 1 motor nya) Aku minta beruang ini menjadi beruang HOMO.
Kelinci langsung kabur…………